.
1. Asian Kung-Fu Generation
Di peringat pertama ada Asian
Kung-Fu Generation, juga dikenal dengan sebutan "Ajikan" ini memang
populer di dunia, apalagi semenjak lagu-lagu mereka dijadikan soundtrack anime
terkenal. Dibentuk di Yokohama pada tahun 1996 oleh Goto Masafumi (vocals,
guitar), Kita Kensuke (guitar, vocals), Yamada Takahiro (bass, vocals), and
Ijichi Kiyoshi (drums), Asian Kung-Fu Generation masih eksis sampai sekarang.
Bicara J-Rock, bicara Ajikan, itulah kesan yang didapatkan penikmat musik seluruh
dunia ketika mengenal lagu-lagu mereka. Di Indonesia, nama AKFG juga dikenal
lewat anime "Naruto" dengan lagunya berjudul "Haruka Kanata" yang
dijadikan soundtrack anime tersebut. Selain itu, banyak lagu mereka yang
dijadikan soundtrack anime lainnya, seperti lagu "Rewrite" yang
dijadikan soundtrack anime "Full Metal Alchemist", lagu "Aru
Machi no Gunjou" dijadikan soundtrack film animasi "Tekon
Kinkreet" dan lagu "After Dark" yang menjadi soundtrack anime
"Bleach".
2. YUI
Nah ini dia, wanita cantik nan
berbakat yang lagunya juga banyak dijadikan soundtrack anime. Teteh gue ini
#NgakuNgakuUnite memiliki nama asli Yoshioka Yui, lahir di Fukuoka, Jepang 26 Maret 1987. Dia menyanyi,
bermain gitar akustik, dan menulis sendiri lagu-lagunya, selain itu dia
memiliki hobi menonton film, membaca buku, dan bermain badminton. Namanya
terkenal di dunia -- termasuk di Indonesia-- lewat anime "Bleach",
dimana lagunya yang berjudul "Rolling Star" menjadi opening kelima
anime tersebut dan lagunya yang lain, "Life" menjadi ending kelima
Bleach. Publik dibuat kagum dengan keindahan suaranya juga kemahirannya bermain
gitar akustik di lagunya berjudul "Goodbye Days" yang menjadi
soundtrack film "Taiyou No Uta". Karena bakatnya itulah, sekarang YUI
termasuk penyanyi wanita terpopuler di Jepang dan memiliki banyak penggemar di
seluruh dunia, termasuk gue tentunya.
3. Flow
Disebut-sebut
sebagai salah satu band paling menarik perhatian di Jepang saat ini,
beranggotakan 5 personel yaitu dua vokalis, satu gitaris, satu bassist dan satu
drummer. Debut mereka dalam mengisi soundtrack anime-anime terkenal tidak usah
ditanyakan lagi. Banyak lagu mereka yang dijadikan soundtrack anime, yang
paling terkenal di Indonesia
adalah lagu yang berjudul "GO!!!" , yang menjadi opening Anime
"Naruto". Maklum saja, Naruto pernah menjadi anime shounen primadona
di televisi Indonesia
waktu itu, jadi lagu-lagu soundtrack nya lebih dikenal. Selain "GO!!!"
masih banyak lagu Flow lainnya yang jadi soundtrack anime, misalnya
"Sign" yang menjadi Opening Naruto Shippuden, "Re:member"
yang menjadi soundtrack Naruto, "Colors" yang menjadi opening
"Code Geass", "World End" menjadi opening kedua "Code
Geass R2", serta lagu berjudul "Calling" yang menjadi OST anime
"Heroman E.D" dan banyak lagi.
4. Hiroshi Kitadani
Menyanyikan
lagu-lagu soundtrack anime memang pekerjaan utamanya. Penyanyi kelahiran 24
Agustus 1968 ini juga berada di balik layar dari banyak project lagu, dan lagu
soundtracknya yang paling terkenal di dunia mengiringi kesuksesan anime nya
adalah lagu berjudul "We Are!" yang dijadikan first opening anime yang
termasuk The Big Three, yaitu "One Piece". One Piece bercerita
tentang seorang yang bertekad menjadi Raja Bajak Laut bernama Luffy. Perlahan
tapi pasti, dia memulai pelayarannya dan menemukan kru-kru bajak lautnya dan
membentuk kelompok bajak laut topi jerami (Strawhat Pirate), namanya pun
semakin dikenal di kalangan bajak laut dan angkatan laut sebagai Luffy si Topi
Jerami. Lagu "We Are!" ini juga dinyanyikan kembali oleh boysband
terkenal asal Korea,
DBSK/Tohoshinki. Dan sekarang, dia juga menyanyikan lagu “We Go!” yang menjadi
OST One Piece sampai saat ini.
5. Orange Range
Band
ini merupakan salah satu band beraliran Pop, Rock, R&B paling terkenal di
Jepang. Mereka berasal dari Okinawa, Jepang,
didirikan pada tahun 2001 oleh Naoto dan Katchan. Banyak lagu-lagu mereka yang
dijadikan soundtrack anime, diantaranya yang paling terkenal adalah lagu
berjudul "Asterisk", yang dijadikan First Opening Anime
"Bleach" yang terkenal di Indonesia. Selain itu, lagu "Viva
Rock" yang dijadikan ending anime Naruto pasti sudah banyak dihafal
penonton Naruto Indonesia.
Selain yang ditayangkan di Indonesia, lagu Orange Range juga banyak yang
dijadikan soundtrack anime lainnya, sebut saja lagu mereka berjudul
"O2" yang menjadi opening anime "Code Geass R2" , dan
"Shiawase Neiro" yang dijadikan ending dari anime yang sama, Bleach
sendiri masih ditayangkan di Indosiar setiap hari Minggu pagi. Musik rock
dengan diselipi alunan rap yang begitu serasi dari band ini memang membuat
mereka digandrungi oleh fans nya, gue juga termasuk fans Orange Range
:D
6. Hitomi Shimatani
Adalah
lewat anime "The Law of Ueki", nama Hitomi Shimatani menjajaki Indonesia.
Dengan lagunya yang berjudul "Falco" yang dijadikan lagu opening The
Law of Ueki, artis yang memulai debutnya ketika masih duduk di bangku SMA ini bisa
membuat namanya semakin terkenal seiring dengan kesuksesan anime tersebut. The
Law of Ueki bercerita tentang sebuah turnamen untuk menentukan Dewa baru, 100
calon dewa harus memilih satu murid SMP untuk menjadi petarungnya yang
diberikan kekuatan khusus. Kosuke Ueki dipilih oleh salah satu calon dewa
bernama Kobayashi dan diberikan kekuatan untuk merubah sampah menjadi pohon.
Calon dewa yang menang akan menjadi dewa selanjutnya sementara muridnya akan
akan diberikan bakat kosong, yang memungkinkan seseorang mempunyai bakat apapun
yang dapat dimilikinya.
Bisa saja dengan mendengar "Falco" ini akan mengingatkan kita pada kekonyolan Ueki dan kawan-kawan dalam The Law of Ueki
Bisa saja dengan mendengar "Falco" ini akan mengingatkan kita pada kekonyolan Ueki dan kawan-kawan dalam The Law of Ueki
7. Nobodyknows+
Kelompok
J-rap beranggotakan G-ton, Hidden Fish, Crystal Boy, Yasu Ichiban, Nori da
Funky Shibire-sasu, DJ Mitsu bisa dibilang cukup sukses dalam dunia hip-hop
Jepang. Musik mereka adalah kombinasi dari funk, jazz, dance, dan tentu saja
hip-hop. Kelompok yang dibentuk tahun 1999 di Nagoya, Aichi, Jepang ini dikenal
(khususnya di Indonesia) lewat lagu mereka "Hero's Come Back!!!" yang
menjadi first opening dari Naruto Shippuden.
Naruto Shippuden bercerita tentang Naruto saat beranjak remaja setelah timeskip selama 3 tahun menjalani masa latihan bersama Jiraiya, kegagalan Naruto untuk membawa pulang Sasuke dan memenuhi janjinya kepada Sakura meghantuinya dengan rasa bersalah, setelah latihan selama 3 tahun untuk memperkuat dirinya, sudah waktunya Naruto untuk menemukan kembali Sasuke, sementara teman-temannya di Konoha juga telah mengalami perkembangan. Nobodyknows+ lewat lagunya ini juga mengenalkan banyak orang di dunia lebih jauh tentang Japaneese Rap dan menjadi penggemar dari aliran musik tersebut.
Selain Hero's come back, lagu Nobodyknows+ yang berjudul "Kokoro Odoru" juga dijadikan soundtrack anime, tepatnya sebagai lagu ending anime "SD Gundam Force".
8. Uura Saeka
Naruto Shippuden bercerita tentang Naruto saat beranjak remaja setelah timeskip selama 3 tahun menjalani masa latihan bersama Jiraiya, kegagalan Naruto untuk membawa pulang Sasuke dan memenuhi janjinya kepada Sakura meghantuinya dengan rasa bersalah, setelah latihan selama 3 tahun untuk memperkuat dirinya, sudah waktunya Naruto untuk menemukan kembali Sasuke, sementara teman-temannya di Konoha juga telah mengalami perkembangan. Nobodyknows+ lewat lagunya ini juga mengenalkan banyak orang di dunia lebih jauh tentang Japaneese Rap dan menjadi penggemar dari aliran musik tersebut.
Selain Hero's come back, lagu Nobodyknows+ yang berjudul "Kokoro Odoru" juga dijadikan soundtrack anime, tepatnya sebagai lagu ending anime "SD Gundam Force".
8. Uura Saeka
Uura Saeka adalah penyanyi pop-rock Jepang, lahir
pada 1 April 1989. Lagunya yang berjudul "Sha la la - Ayakashi Night"
yang menjadi original soundtrack dan opening dari anime "Kekkaishi"
turut melambungkan namanya, terutama di Indonesia. Kekkaishi bercerita
tentang para Kekkaishi, seseorang yang bisa menciptakan kekkai (segel berbentuk
persegi) untuk mengurung dan membasmi siluman. Yoshimori adalah seorang
Kekkaishi dari klan Sumimura, setiap malam dia berburu siluman sebagai tugasnya
sebagai kekkaishi. Yoshimori tidak sendiri, ada Tokine yang juga merupakan
Kekkaishi dari klan Yukimura yang bersama-sama Yoshimori berburu siluman setiap
malam. Walau hubungan klan Sumimura dan Yukimura kurang begitu baik, tapi
Yoshimori dan Tokine bersabahat sejak kecil, Tokine pernah menyelamatkan
Yoshimori yang menyebabkannya terluka parah, sejak sata itu Yoshi bertekad
untuk menjadi Kekkaishi yang kuat agar bisa melindungi Tokine, bukan hanya
merepotkannya seperti selama ini yang dia lakukan.
Kekkaishi (versi manga-nya) mendapat penghargaan sebagai manga shounen (komik untuk cowok) terbaik dalam Shogakusan Manga Award tahun 2007. Di Indonesia, versi Anime nya pernah ditayangkan oleh ANTV jam 2 siang.
Kekkaishi (versi manga-nya) mendapat penghargaan sebagai manga shounen (komik untuk cowok) terbaik dalam Shogakusan Manga Award tahun 2007. Di Indonesia, versi Anime nya pernah ditayangkan oleh ANTV jam 2 siang.